Oleh Rhenald Kasali
(@Rhenald_Kasali)
Karena sharing, maka menjadi murah. Selamat datang anak-anak muda pembaharu!
Mereka memang berbeda dengan orang-orang tua yang
dibesarkan dalam peradapan memiliki. Orang-orang tua tahunya berbisnis
itu harus membeli dan menguasai. Jadinya semua mahal. Mobil harus beli
sendiri, tanah, gedung, pabrik, bahan baku, semua disatukan dengan nama
pemilik yang jelas.
Akibatnya modal jadi besar. Mau buka mal urusannya banyak.
Sedangkan generasi milenials cukup pergi ke dunia maya. Serahkan pada
pada robot (digital technology), lalu berkumpullah para pemilik barang
untuk membuka lapak di sana dan berbagi hasil.
Sama juga dengan membuka usaha transportasi. Yang mahal
hanya ide, lalu buat aplikasinya. Siapapun yang punya kendaraan bisa
bergabung, dan malam harinya kendaraan tersebut diparkir di rumah
masing-masing. Tak perlu jasa keamanan atau pol taksi.
Akibatnya wajar, kalau sebagian generasi tua gagal paham menyaksikan ulah mereka yang memurahkan segala macam harga.
Kalau ini mewabah, gila! Indonesia bakal dilanda deflasi,
bukan inflasi. Tapi kini mereka dituduh menerapkan strategi harga
predator yang bisa diperkarakan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Ongkos taksi yang harusnya Rp 150.000, cuma dihargai Rp 70.000.
Kamar penginapan yang permalamnya Rp 1 Juta ditawarkan Rp 200.000. Apa betul ini persaingan tak wajar?
Belum lagi gadget, tiket, atau perabotan sehari-hari.
Milenials bukan saja pribumi di dunia digital, melainkan juga sharing
economy.
Kriminalisasi atau Legalisasi
Tapi gini ya, ini bukan prostitusi online yang bekerja
sembunyi-sembunyi. Mereka hadir terang-terangan di depan mata kita.
Bahkan kita sesekali mencicipinya. Tetapi sebagian orang sering
menyamakan mereka dengan bisnis ilegal.
Persepsi ini diperburuk oleh ketidakmengertian kita
tentang sharing economy yang gejalanya sudah marak dimana-mana. Kita
bilang mereka menerapkan strategipredatory pricing. Kita juga bilang,
aspek keamanan mereka tak terjamin.
Kedua isu itu sudah mereka diskusikan sejak 3 tahun yang
lalu. Makanya mereka mengembangkan sistem komunal dan rating. Siapapun
yang reputasinya buruk dariconsumer experience,mereka drop dari
komunitas berbagi itu. Sejarah hidup mereka di-review dari perilaku
sehari-hari di dunia maya.
Maka, bagi para orang tua, cara kerja anak-anak muda ini
sulit dipahami. Sebagian pengambil kebijakan dan para pelaku usaha lama
yang sudah terikat denganfixed cost yang besar, menuntut agar usaha
mereka dihambat. Atau kata publik, dikriminalisasi. Ditangkap, dijebak,
dibubarkan, diblokir, dan diusir dari republik ini.
Namun susahnya, duniasharing ini adalah dunia yang tak
mengenal batas-batas negara. Diusir dari sini, ia bisa dioperasikan dari
luar negeri. Di luar negri, kriminalisasi, denda dan larangan sudah
dilakukan berkali-kali, tetapi mereka kembali hidup lagi di tempat lain,
bahkan dimodali Silicon Valley.
Saya sendiri memilih jalan perubahan. Anda tak akan mungkin
melawan proses alamiah ini. Daripada terus bertengkar, lebih baik
beradaptasi.
Sejak dulu, para ahli sudah mengingatkan, teknologi baru
menuntut manusia-manusia berpikir dengan cara baru. Kata Peter Drucker,
New Technology X Old Mindset hasilnya: Fail!Gagal! Jadi teknologi baru
butuh mindset baru. Itu baru menjadi kesejahteraan.
Jadi, para pelaku usaha yang lama harus berubah seperti tukang-tukang ojek pangkalan yang kini sudah berjaket hijau atau biru.
Sebagian customermasih nyaman pakai taksi langganannya.
Tetapi pasarnya tinggal sedikit. Tak sebesar dulu lagi. Nah sebagian
lagi, harus disiapkan denganplatform baru: sharing economy. Dan ingat,
sebentar lagi pemilik-pemilik hotel pun akan berdemo dan para pekerjanya
menuntutairbnb.com,couchsurfin
Harta-harta Yang Menganggur
Problem yang muncul dari peradaban owning economy adalah
sampah menumpuk dimana-mana, karena semua manusia ingin memiliki
sendiri-sendiri. Jalanan jadi super macet di seluruh dunia, air semakin
kotor dan gap kaya-miskin begitu besar.
Semua ini disebabkan oleh tragedi kapitalisme yang
menghargai penumpukan modal, hak-hak kekayaan individu yang tak mau
berbagi secara adil dengan efek penguasaan aset-aset strategis.
Padahal dulu, orang-orang tua kita hidup dalam sistem
berbagi. Mereka hidup di kampung dan bebas melintasi tanah milik orang
lain atau tanah ulayat yang tak berpagar.
Suasananya berubah, begitu tanah-tanah itu dikuasai orang
lain yang mampu mengubah status tanahnya. Mereka tak lagi berbagi bahkan
untuk sekadar numpang lewat saja.
Peradaban owning economy membuat individu-individu tertentu
cepat mengendus harta-harta strategis, dan memagarinya, walau untuk
jangka waktu yang lama tak digunakan.
Akibatnya di abad 21 ini lebih dari 50 persen tanah-tanah
itu menganggur. Termasuk lahan-lahan pertanian yang kelak akan
dialihfungsikan. Maka ia hanya ditumbuhi ilalang dan dipagari tinggi.
Para ekonom menyebut istilahnya sebagaiunderutilized atau idle capacity.
Boros, menganggur, tak produktif.
Pabrik-pabrik, perkebunan, vila mewah, mobil-mobil keren,
semua dikuasai, tetapi belum tentu dipakai sebulan sekali oleh
pemiliknya. Menjadi rumah hantu atau pajangan tak bermanfaat. Nice to
have, only!
Sampailah muncul teknologi baru, dengan generasi perubahan.
Bagi kaum muda sharing economy dianggap sebagai penyelamat planet ini
dari keserakahan manusia. Mereka menggagas ideologi-ideologi praktis
tentang kesempatan berbagi. Setelah kewirausahaan sosial, lalu sharing
economy.
Mereka bilang, buat apa membeli yang baru, kalau
barang-barang yang lama saja masih bisa dipakai orang lain. Maka jutaan
barang-barang bekas yang ada di garasi dan gudang rumah dijual kembali
via e-Bay, OLX atau Kaskus. Gila, piringan hitam zaman dulu hidup lagi.
Velg-velg mobil yang sudah langka kini bisa ditemui.
Lalu mereka juga bilang, buat apa beli sepeda motor baru,
kalau yang ada di masyarakat bisa dijajakan oleh pemilik- pemiliknya.
Itu menjadi Gojek dan Uber.
Setelah itu kebun-kebun yang menganggur ditawarkan kepada
anak-anak muda yang mau bertani, hasilnya mereka bantu jualkan langsung
ke konsumen via igrow.com.
Lalu pemilik-pemilik rumah-rumah atau satu-dua kamar yang kosong
ditawarkan melalui . Bahkan ada tuan rumah yang menawarkan jasa plus
sebagai guide buat jalan-jalan. Persis seperti menginap di rumah paman.
Di Prancis ada komunitas yang menawarkan mesin cuci
pakaian, bahkan juga mesin cuci piring. Di Indonesia, ada yang
menawarkan jasa pijet, yang pesertanya bahkan ada lulusan D3 fisioterapi
untuk merawat pasien stroke. Prinsipnya, lebih baik jadi uang daripada
rusak tak terawat; lebih baik murah tapi terpakai penuh ketimbang
underutilized.
Ketika Sharing Economy menjadi gejala ekonomi yang marak,
maka gelombang ini akan terjadi: Deflasi karena harga-harga akan turun,
ledakan pariwisata dalam jumlah yang tak terduga karena banyak pilihan
menginap yang murah, aset-aset milik masyarakat yang mengganggur menjadi
produktif, dan kerusakan alam lebih terjaga.
Sebaliknya, ia juga menimbulkan dampak-dampak negatif:
Pengangguran bagi yang tak lolos dalam seleksi alam (persaingan)
dengan business model baru ini, kerugian-kerugian besar dari
sektor-sektor usaha konvensional yang konsumennya shifting (berpindah),
dan kriminalisasi oleh para penegak hukum atau pembuat kebijakan yang
terlambat mengatur.
Sekarang negara punya dua pilihan. Pertama, tetap hidup
dalamowning economy, dengan risiko pasar yang besar ini menjadi ilegal
economy dengan operator pengendali dari luar Indonesia.
Kedua, melegalkan sharing Economy dan mendorong pelaku-pelaku lama menyesuaikan diri.
Silahkan direnungkan!
Prof. Rhenald Kasaliadalah akademisi dan praktisi bisnis
yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain
Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode
8,3 GB (55%) dari kuota 15 GB telah digunakan
Aktivitas akun terakhir: 7 menit yang lalu
Detail |
Dokter_Betta
Blog Tentang Pendidikan, Kedokteran dan Kesehatan, Kajian Keislaman dan Keluarga serta Pernak-Pernik Kehidupan
Sabtu, 26 Maret 2016
Sebuah Renungan dari Rhenald Kasali
Kamis, 24 Maret 2016
KISAH HIKMAH 2
Suatu ketika... Seekor anak katak ketakutan saat langit tiba2 gelap.
"Bu, apa kita akan binasa? Kenapa langit tiba2 gelap?",
ucapnya sambil berpegang erat pd induknya.
"Bu, apa kita akan binasa? Kenapa langit tiba2 gelap?",
ucapnya sambil berpegang erat pd induknya.
Sang ibu menjwb dgn senyum: "Anakku, itu bukan pertanda
kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik", jelas induk katak. Dan anak
katak itu pun mulai tenang.
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba2 angin bertiup kencang...
Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba2 angin bertiup kencang...
Lagi2, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.
"Ibu, itu apa lagi? Apa itu yg kita tunggu? " tanya si anak sambil
bersembunyi.
"Anakku. Itu cuma angin, Itu juga pertanda kalau yg kita tunggu pasti datang!" tambah-nya dgn tenang. Blarrr.........!!!
suara petir me-nyambar2, Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan...
"Sabar, anakku. Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yg kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda2 yg tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, krn hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk dgn tenang.
"Anakku. Itu cuma angin, Itu juga pertanda kalau yg kita tunggu pasti datang!" tambah-nya dgn tenang. Blarrr.........!!!
suara petir me-nyambar2, Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan...
"Sabar, anakku. Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yg kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda2 yg tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, krn hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk dgn tenang.
Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya. Ia
mendongak, memandangi langit yg hitam, angin yg me-liuk2, & sambaran
petir yg begitu menyilaukan....
Tiba2, ia berteriak keras2: "Ibu,hujan datang! Horee!"
Sahabat..
ANUGRAH hidup kadang tampil melalui cara yg tidak diingin-kan. Ia tidak datang diiringi dgn tiupan seruling merdu.Tidak diantar oleh dayang2 rupawan...
Tak disegarkan dgn wewangian...
ANUGRAH hidup kadang tampil melalui cara yg tidak diingin-kan. Ia tidak datang diiringi dgn tiupan seruling merdu.Tidak diantar oleh dayang2 rupawan...
Tak disegarkan dgn wewangian...
Dan saat itulah, tidak sedikit manusia yg akhirnya di
permain-kan keadaan. Persis spt anak katak yg sangat ketakutan saat
langit hitam, angin yg bertiup kencang, & kilatan petir yg
menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda2 hujan. Tanda2 di turunkan
sgala kelimpahan.
"Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan.Sabar & hadapi saja. Karena dlm kesukaran, kepanikan & kegalauan hidup, PASTI akan ADA jalan. Semua pasti akan indah pd waktunya...
Met pagi sahabat, have a nice Day
"Jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan.Sabar & hadapi saja. Karena dlm kesukaran, kepanikan & kegalauan hidup, PASTI akan ADA jalan. Semua pasti akan indah pd waktunya...
Met pagi sahabat, have a nice Day
Senin, 21 Maret 2016
Bidadari Syurgaku
Istriku, aku nikahi dirimu karena aku yakin dan percaya bahwa engkau bisa menjadi penhubung antara aku dan Tuhanku. Dan aku yakin, ketika engkau menerima diri ini, engkau-pun percaya bahwa diri ini bukan hanya sekedar menjadi suami, tapi juga bisa menjadi imam yang menunjukkan jalan yang baik dunia dan akhirat.
Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu menghenyakkan hati, dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga itu datang dari dirimu.
Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing, sesuai dengan petunjuk Allah, bukan sesuai dengan petunjuk ego kita masing-masing.
Tak ada yang sempurna dari diri ini, dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula.
Maka mintalah kepada Allah atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita bagaimnana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain, bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan, bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan, bukan kelebihan.
Engkau doakan saja diriku, dan akupun akan doakan dirimu. Lalu kita berdua berdoa semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita, hati kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi juga kita akan bersama-sama di akhirat
Allah jadikan engkau bidadariku, bukan hanya bidadari dunia, tapi juga Allah jadikan engkau bidadari syurgaku.
Renungan: Bidadari Syurgaku
By : Ustad Uje
Dalam kehidupan dunia, selalu ada cerita yang terkadang cerita itu menghenyakkan hati, dan terkadang cerita itu membuat diri ini bahagia serta gembira. Ada kalanya itu datang dari diriku, dan ada kalanya juga itu datang dari dirimu.
Tidak ada hal yang bisa menyelamatkan kita berdua, kecuali kita saling memahami, mengerti tugas dan peran kita masing-masing, sesuai dengan petunjuk Allah, bukan sesuai dengan petunjuk ego kita masing-masing.
Tak ada yang sempurna dari diri ini, dan tak ada yang sempurna dari dirimu pula.
Maka mintalah kepada Allah atas segala apa yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Minta, minta Allah mengajarkan kepada kita bagaimnana kita bisa mencintai kekurangan satu sama lain, bukan mencintai kelebihan satu sama lain. Karena ternyata toh kita merasakan, bahwa yang sering menjadi masalah adalah kekurangan, bukan kelebihan.
Engkau doakan saja diriku, dan akupun akan doakan dirimu. Lalu kita berdua berdoa semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita, hati kita, niat kita. Dan kita berharap bahwa kita bukan hanya bersama-sama di dunia ini, tapi juga kita akan bersama-sama di akhirat
Allah jadikan engkau bidadariku, bukan hanya bidadari dunia, tapi juga Allah jadikan engkau bidadari syurgaku.
Renungan: Bidadari Syurgaku
By : Ustad Uje
Jumat, 18 Maret 2016
KISAH HIKMAH 1
KISAH HIKMAH
Bacalah pelan-pelan kisah nyata ini.
Dari kisah nyata seorang guru.Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.
Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.
Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.
Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”
“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.
Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”
Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”
Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”
Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak: “Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”
Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.
Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh,
prepare dan review dia lakukan dibangkunya di kelasnya.
Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.
Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.
Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”
Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”
Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”
Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”
Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,
“mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.
----------------
Kiriman dari ust.Abdul Halim hafidzahullah
Bacalah pelan-pelan kisah nyata ini.
Dari kisah nyata seorang guru.Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.
Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.
Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.
Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”
“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.
Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”
Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”
Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”
Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak: “Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”
Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.
Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh,
prepare dan review dia lakukan dibangkunya di kelasnya.
Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.
Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.
Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”
Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”
Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”
Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”
Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,
“mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.
----------------
Kiriman dari ust.Abdul Halim hafidzahullah
Minggu, 14 Agustus 2011
HIKMAH PUASA BAGI KESEHATAN
Oleh : dr. Betta Kurniawan, M.Kes
Puasa adalah ibadah wajib yang banyak sekali keutamaannya. Misalnya : dengan puasa yang penuh keikhlasan akan dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu, dengan puasa dapat menjauhkan seseorang dari siksa neraka, dengan puasa dapat mencapai derajat taqwa dan seterusnya...dan seterusnya. Dan ternyata seiring dengan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan telah menbuktikan secara bertahap tentang adanya hubungan yang berarti antara puasa dalam menyehatkan jasmani manusia. Atau dengan kata lain dengan puasa yang teratur, berkala dan sesuai dengan syariatnya kita akan menjadi sehat.
MANFAAT PUASA BAGI KESEHATAN
1. puasa memperbaiki sistem metabolisme tubuh
2. puasa membersihkan racun dalam tubuh
3. dapat mempertajam pikiran dan meningkatkan konsentrasi
4. untuk peremajaan sel dan penyegaran kulit serta memperkecil timbulnya penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes, aterosklerosis dan jantung koroner
5. aliran darah menjadi lancar dan mengurangi beban jantung
6. kondisi organ pencernaan akan terpelihara dengan baik
7. kemungkinan kegemukan (obesitas) menjadi lebih kecil
8. kemungkinan terkena penyakit akibat faktor kejiwaan (psikosomatis dan gangguan jiwa non psikosis) lebih kecil
TIPS KESEHATAN SAAT SAHUR DAN BERBUKA
a. Saat sahur
- Mengakhirkan makan sahur hingga menjelang imsyak untuk menunda penggunan zat makanan
- Makanan harus cukup karbohidrat (55-65 %) dan kaya akan protein dan lemak
serta cukup akan serat. Sebab makanan yang cukup serat akan bertahan lebih lama di dalam perut sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama.
- Menghindari makanan yang terbuat dari tepung seperti roti dan mi karena akan cepat diproses tubuh sehingga cepat menimbulkan rasa lapar.
- Hindari makanan olahan/fast food
- Menghindari makan gorengan karena akan mengikat air dan menimbulkan haus
- Minum air yang cukup ± 3 gelas selama sahur dan ± 5 gelas saat berbuka puasa tetapi jangan dengan air dingin/es
- Hindari makanan yang asam dan pedas
- Dianjurkan untuk minum susu
- Jangan lupa makan buah-buahan segar ataupun jus buah
- Suplemen multivitamin juga dapat dikonsumsi
b. Saat berbuka
- menyegerakan saat berbuka
- memulai berbuka dengan kurma dan air putih. Dapat juga diganti dengan minum air hangat yang manis serta buah-buahan segar, jus buah, koktail buah.tetapi hindari buah-buahan ataupun minuman yang bersifat asam
- berbuka dengan makanan-makanan/kue-kue yang manis
- Hindari memulai berbuka dengan makanan manis yang berat dan bersantan, seperti cendol dan kolak.
- Tidak mengkonsumsi air es saat berbuka karena akan menyebabkan peningkatan asam lambung sehingga perut akan menjadi kembung
- Berbuka hendaklah jangan terburu-buru. Jangan makan ala balas dendam. Beristirahatlah sejenak dan sholat maghrib sebelum makan hidangan utama
- Kebutuhan air berkisar 6-8 gelas perhari agar tidak menderita dehidrasi. 2-3 gelas saat sahur dan 4-5 gelas saat berbuka
- Hidangan utama haruslah cukup dan seimbang. Terdiri atas nasi, lauk pauk yang kaya akan protein dan jangan lupa juga untuk mengkonsumsi buah dan sayuran
- Hindari makanan olahan
Setelah tarawih dapat dilanjutkan dengan makanan camilan berupa roti-roti kecil, mi ataupun buah-buahan
Hikmah Sholat Khusuk Dalam Kesuksesan Hidup
Saat terindah bagi seorang pecinta adalah ketika ia bertemu, bercengkrama, dan berdialog dengan orang yang dicintainya. Ketika itu, segala beban hidup dan kenestapaan akan hilang seketika. Bagi para shalihin, bertemu Allah lewat shalat adalah saat yang paling dinantikan, karena pada waktu itulah ia bisa mencurahkan semua isi hati dan bermi'raj menuju Allah. Walau demikian, ia akan kembali lagi ke alam realitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai yang didapat dari shalatnya. Inilah makna sesungguhnya dari khusyuk.
Khusyuk dalam shalat merupakan sebuah keniscayaan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al Mukminun: 1-3, "Beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya dan yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna".
Di lain pihak Rasulullah bersabda: Ilmu yang pertama kali diangkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani ) Dua keterangan di atas setidaknya mengadung pesan bahwa shalat seharusnya mampu membawa perbaikan kualitas hidup kita. Dengan kata lain, bila kita ingin sukses dan ingin berhasil dalam hidup ini, maka kuncinya adalah punya iman dan mampu khusyuk dalam shalat. Siapa pun di antara kita yang tidak pernah meneliti kualitas shalatnya, besar kemungkinan ia tidak akan sukses dalam hidup.
Dalam surat yang lain, Allah bersabda, "Celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dalam shalatnya" (QS. Al Ma'un: 4-5). Redaksi ayat tersebut bukan fi tapi an, yang menggambarkan bahayanya lalai sesudah shalat. Khusyuk ketika shalat hanya memakan waktu sekitar satu jam, sedangkan sehari 24 jam.
Karenanya, tidak mungkin shalat itu hanya efektif untuk yang satu jam. Yakinlah bahwa shalat yang satu jam harus bagus dan sisanya yang 23 jam harus lebih bagus lagi. Maka orang yang shalatnya khusyuk adalah orang yang mampu berkomunikasi dengan baik ketika shalat, dan sesudah shalat ia betul-betul produktif berbuat kebaikan terhadap umat.
Lalu, apa hikmah shalat yang bisa kita dapatkan? Pertama, Allah mengingatkan kita lima kali sehari tentang waktu. Orang yang khusyuk dalam shalatnya dapat dilihat dari sikapnya yang efektif menggunakan waktu. Ia tidak mau waktunya berlalu sia-sia, karena ia yakin bahwa waktu adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada manusia. Pelajaran kedua dari shalat adalah kebersihan.
Tidak akan pernah diterima shalat seseorang apabila tidak diawali dengan bersuci. Hikmahnya, orang yang akan sukses adalah orang yang sangat cinta dengan hidup bersih. Dalam QS. As Syams: 9-10 Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dan sesungguhnya sangat merugi orang yang mengotori dirinya". Dengan kata lain, siapa yang shalatnya khusyuk maka ia akan selalu berpikir bagaimana lahir batinnya bisa selalu bersih.
Mulai dari dhahir, rumah harus bersih. Bersih dari sampah, dari kotoran, dan bersih dari barang-barang milik orang lain. Sikap pun harus bersih. Mata, telinga, dan juga lisan harus bersih dari maksiat dan hal-hal yang tak berguna. Dan yang terpenting pikiran dan hati kita harus bersih. Bersihnya hati akan memunculkan kepekaan terhadap setiap titik dosa, dan inilah awal dari kesuksesan.
Ketiga, sebelum memulai shalat kita harus memasang niat. Niat sangat penting dalam ibadah. Diterima tidaknya sebuh ibadah akan sangat dipengaruhi oleh niat. Seorang yang shalatnya khusyu akan selalu menjaga niat dalam setiap perbuatan yang dilakukannya. Ia tidak mau bertindak sebelum yakin niatnya lurus karena Allah. Ia yakin bahwa Allah hanya akan menerima amal yang ikhlas. Apa ciri orang ikhlas? Ia jarang kecewa dalam hidupnya. Dipuji dicaci, kaya miskin, dilihat tidak dilihat, tidak akan berpengaruh pada dirinya, karena semua yang dilakukannya mutlak untuk Allah.
Setelah niat, shalat memiliki rukun yang tertib dan urutannya. Jadi, hikmah keempat dari orang yang khusyuk dalam shalatnya adalah cinta keteraturan. Ketidakteraturan hanya akan menjadi masalah. Shalat mengajarkan kepada kita bahwa kesuksesan hanya milik orang yang mau teratur dalam hidupnya. Orang yang shalatnya khusyuk dapat dilihat bagaimana ia bisa tertib, teratur, dan
prosedural dalam hidupnya.
Kelima, hikmah dari manajemen shalat yang khusyuk adalah tuma'ninah. Tuma'ninah mengandung arti tenang, konsentrasi, dan hadir dengan apa yang dilakukan. Shalat melatih kita memiliki ritme hidup yang indah, di mana setiap episode dinikmati dengan baik. Hak istirahat dipenuhi, hak keluarga, hak pikiran dipenuhi dengan sebaiknya. Rasulullah pun menganjurkan kita untuk proporsional dalam beragama, karena itu salah satu tanda kefakihan seseorang. Bila ini bisa kita lakukan dengan baik insya Allah kita akan mendapatkan kesuksesan yang paripurna., yaitu sukses di kantor, sukses di keluarga, dan sukses di masyarakat.
Keenam, shalat memiliki gerakan yang dinamis. Sujud adalah gerakan paling mengesankan dari dinamisasi shalat. Orang menganggap bahwa kepala merupakan sumber kemuliaan, tapi ketika sujud kepala dan kaki sama derajatnya. Bahkan setiap orang sama derajatnya ketika shalat. Ini mengandung hikmah bahwa dalam hidup kita harus tawadhu. Ketawadhuan adalah cerminan kesuksesan mengendalikan diri, mengenal Allah, dan mengenal hakikat hidupnya. Bila kita tawadhu (rendah hati) maka Allah akan mengangkat derajat kita. Kesuksesan seorang yang shalat dapat dilihat dari kesantunan, keramahan, dan kerendahan hatinya. Apa cirinya? Ia tidak melihat orang lain lebih rendah daripada dirinya.
Hikmah terakhir dari shalat yang khusyuk adalah salam. Shalat selalu diakhiri dengan salam, yang merupakan sebuah doa semoga Allah memberikan keselamatan, rahmat, dan keberkahan bagimu. Ucapan salam ketika shalat merupakan garansi bahwa diri kita tidak akan pernah berbuat zalim pada orang lain. Ini adalah kunci sukses, karena setiap kali kita berbuat zalim, maka kezaliman itu akan kembali pada diri kita.
Inilah tujuh hikmah yang bisa kita ambil dari manajemen shalat khusyuk. Bila kita mampu mengaplikasikannya, insya Allah kesuksesan dunia dan akhirat ada dalam genggaman kita. Wallahu a'lam bish-shawab. ( )
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=7&id=141195&kat_id=105&kat_id1=232&kat_id2=234
Sabtu, 13 Agustus 2011
Dimulakan dengan Bismillah
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan NamaMu ya Rabb..aku membuat blog ini..semoga bisa menjadi ladang amal dan ibadah di sisiMu.
Besar Harapan dengan adanya blog ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya utk pribadi dan orang lain. sebagai ajang silaturahmi, ajang berbagi dll.
Dengan NamaMu ya Rabb..aku membuat blog ini..semoga bisa menjadi ladang amal dan ibadah di sisiMu.
Besar Harapan dengan adanya blog ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya utk pribadi dan orang lain. sebagai ajang silaturahmi, ajang berbagi dll.
Langganan:
Postingan (Atom)